
Surah Ar Ra'ad 7
وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرٌ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ
««•»»
wayaquulu alladziina kafaruu lawlaa unzila 'alayhi aayatun min rabbihi innamaa anta mundzirun walikulli qawmin haadin
««•»»
Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.
««•»»
The faithless say, ‘Why has not some sign been sent down to him from his Lord?’ You are only a warner, and there is a guide for every people.
««•»»
Dan orang-orang kafir berkata secara ingkar: "Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad sesuatu tanda kebesaran dari Tuhannya seperti tongkat mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa dan unta kepada Nabi Saleh dan mengapa Muhammad tidak bisa menjadikan bukit Safa menjadi emas atau memindahkan bukit-bukit ini daripada kita dan diganti dengan lembah-lembah yang penuh dengan sungai-sungai yang mengalir."
Mereka menuntut yang sedemikian itu karena menyangka bahwa Alquran sendiri tidak merupakan suatu mukjizat bahkan dipandangnya sebagai kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.
Allah swt. telah menolak tuntutan mereka itu dengan firman-Nya:
وَمَا مَنَعَنَا أَنْ نُرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَنْ كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ
Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami) melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu.
(QS. Al-Isra': 59)
Sunnatullah telah berlaku bahwa jika tanda-tanda kekuasaan Allah telah diminta kemudian setelah tanda-tanda itu diturunkan mereka yang menuntutnya tetap membangkang dan tidak percaya, maka pasti mereka akan dimusnahkan dengan azab Allah. Allah tidak menghendaki untuk memusnahkan mereka oleh karena itu tidak menurunkan tanda-tanda mukjizat yang dituntut oleh mereka itu, karena Nabi Muhammad saw. telah diberi mukjizat yang lainnya yang menunjukkan kebenaran risalahnya.
Tugas yang pokok daripada Nabi Muhammad saw. hanya sekadar menyampaikan risalahnya seperti tugas-tugas Nabi-nabi sebelumnya, dan bukanlah tugas Nabi Muhammad saw. memenuhi usul dan permintaan kaumnya agar mereka dapat petunjuk, sebab soal penciptaan petunjuk dalam hati seseorang itu adalah semata-mata di tangan Allah dan tidak menjadi wewenang Nabi Muhammad sendiri.
Seperti diterangkan dalam firman Allah:
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk akan tetapi Allahlah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya.
(QS. Al-Baqarah: 272)
Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan bagi tiap-tiap umat ada pemimpin yang memberi petunjuk kepada kebaikan. Mereka itu yang berkedudukan sebagai nabi atau ahli hikmah atau orang mujtahidin yang menggali dan merintis jalan syariat secara lebih terperinci yang mengandung unsur-unsur akhlak dan pedoman hidup yang bahagia.
Nabi Muhammad saw. menyatakan dalam sebuah hadis diambil dari kitab Tafsir juz 13, hal 73.
أصحابي كالنجوم بأيهم اقتديتم اهتديتم
Artinya:
Sahabat-sahabatku laksana bintang kepada siapa saja di antara mereka yang kamu ikuti, pasti kamu mendapat petunjuk.
وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرٌ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ
««•»»
wayaquulu alladziina kafaruu lawlaa unzila 'alayhi aayatun min rabbihi innamaa anta mundzirun walikulli qawmin haadin
««•»»
Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.
««•»»
The faithless say, ‘Why has not some sign been sent down to him from his Lord?’ You are only a warner, and there is a guide for every people.
««•»»
Dan orang-orang kafir berkata secara ingkar: "Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad sesuatu tanda kebesaran dari Tuhannya seperti tongkat mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa dan unta kepada Nabi Saleh dan mengapa Muhammad tidak bisa menjadikan bukit Safa menjadi emas atau memindahkan bukit-bukit ini daripada kita dan diganti dengan lembah-lembah yang penuh dengan sungai-sungai yang mengalir."
Mereka menuntut yang sedemikian itu karena menyangka bahwa Alquran sendiri tidak merupakan suatu mukjizat bahkan dipandangnya sebagai kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.
Allah swt. telah menolak tuntutan mereka itu dengan firman-Nya:
وَمَا مَنَعَنَا أَنْ نُرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَنْ كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ
Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami) melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu.
(QS. Al-Isra': 59)
Sunnatullah telah berlaku bahwa jika tanda-tanda kekuasaan Allah telah diminta kemudian setelah tanda-tanda itu diturunkan mereka yang menuntutnya tetap membangkang dan tidak percaya, maka pasti mereka akan dimusnahkan dengan azab Allah. Allah tidak menghendaki untuk memusnahkan mereka oleh karena itu tidak menurunkan tanda-tanda mukjizat yang dituntut oleh mereka itu, karena Nabi Muhammad saw. telah diberi mukjizat yang lainnya yang menunjukkan kebenaran risalahnya.
Tugas yang pokok daripada Nabi Muhammad saw. hanya sekadar menyampaikan risalahnya seperti tugas-tugas Nabi-nabi sebelumnya, dan bukanlah tugas Nabi Muhammad saw. memenuhi usul dan permintaan kaumnya agar mereka dapat petunjuk, sebab soal penciptaan petunjuk dalam hati seseorang itu adalah semata-mata di tangan Allah dan tidak menjadi wewenang Nabi Muhammad sendiri.
Seperti diterangkan dalam firman Allah:
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk akan tetapi Allahlah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya.
(QS. Al-Baqarah: 272)
Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan bagi tiap-tiap umat ada pemimpin yang memberi petunjuk kepada kebaikan. Mereka itu yang berkedudukan sebagai nabi atau ahli hikmah atau orang mujtahidin yang menggali dan merintis jalan syariat secara lebih terperinci yang mengandung unsur-unsur akhlak dan pedoman hidup yang bahagia.
Nabi Muhammad saw. menyatakan dalam sebuah hadis diambil dari kitab Tafsir juz 13, hal 73.
أصحابي كالنجوم بأيهم اقتديتم اهتديتم
Artinya:
Sahabat-sahabatku laksana bintang kepada siapa saja di antara mereka yang kamu ikuti, pasti kamu mendapat petunjuk.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan) apakah ia laki-laki atau perempuan, dan apakah kandungan itu berisi satu atau kembar dan lain sebagainya (dan apa yang kurang sempurna) kekurangan (pada kandungan rahim) tentang masa kandungan (dan apa yang lebih) daripada masa kandungan itu. (Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya) menurut kadar dan ukuran yang tidak berlebihan.
««•»»
And those who disbelieve say, ‘Why has not some sign been sent down upon him, upon Muhammad (s), from his Lord!’, the like of the staff and the [glowing] hand, or the she-camel. God, exalted be He, says: You are only a warner, one to threaten the disbelievers, for it is not your duty to bring forth signs; and for every folk there is a guide, a prophet, to guide them to their Lord with the signs that He gives him, and not what with they request.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 6]•[AYAT 8]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of43
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
\http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=13&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#13:7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar