Sabtu, 18 April 2015

[013] Ar Ra'ad Ayat 008



««•»»
Surah Ar Ra'ad 8

اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى وَمَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ
««•»»
allaahu ya'lamu maa tahmilu kullu untsaa wamaa taghiidhu al-arhaamu wamaa tazdaadu wakullu syay-in 'indahu bimiqdaarin
««•»»
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.
««•»»
Allah knows what every female carries [in her womb], and what the wombs reduce and what they increase,[1] and everything is by [precise] measure with Him,
[1] That is, what the wombs reduce or increase of the embryo or the foetus or the time of gestation.
««•»»

Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan baik bayi laki-laki maupun perempuan, baik satu atau kembar, akan lanjut usianya atau pendek.

Seperti tersebut dalam firman-Nya:
هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ
Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu.
(QS. An Najm: 32)

Allah mengetahui kandungan rahim yang kurang sempurna, yang bayinya mengandung cacat pada bagian anggotanya, atau yang masa mengandungnya kurang dari sembilan bulan, dan Allah mengetahui pula kandungan rahim yang kembar dua, kembar tiga, empat sampai lima, dan yang masa kandungannya rata-rata sembilan bulan.

Menurut penyelidikan beberapa rumah sakit di London, bahwa janin tidak bersemayam hidup dalam kandungan ibunya lebih dari 305 hari, dan menurut rumah sakit di Berlin tidak lebih dari 308 hari. Oleh karena itu sekarang berlaku ketentuan dalam Mahkamah Syariah, bahwa idah seorang perempuan yang dicerai tidak lebih daripada setahun komariah, yaitu 354 hari sebagaimana pendapat sebagian mazhab Maliki. Bagi tiap-tiap sesuatu telah ada ukurannya pada sisi Allah swt. tidak ada kekurangan atau tambahannya.

Seperti tersebut dalam firman-Nya:
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.
(QS. An Nahl: 61)

Dan tersebut dalam sebuah hadis, bahwa salah seorang putri Nabi saw. mengirimkan seorang utusan kepadanya, memberitahukan bahwa salah seorang putranya sedang menghadapi sakratulmaut, dan memohon supaya beliau (sebagai kakeknya) segera dapat menghadirinya. Beliau mengutus seorang utusan kepada putrinya itu dan berpesan: "Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk mengambil dan memberikan sesuatu, dan setiap perkara ada ketentuan pada sisi-Nya. Oleh karena itu suruhlah putrinya berlaku sabar (atas musibah itu) dan mengharapkan pahala balasan dari Allah swt."

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan) apakah ia laki-laki atau perempuan, dan apakah kandungan itu berisi satu atau kembar dan lain sebagainya (dan apa yang kurang sempurna) kekurangan (pada kandungan rahim) tentang masa kandungan (dan apa yang lebih) daripada masa kandungan itu. (Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya) menurut kadar dan ukuran yang tidak berlebihan.
««•»»
God knows what every female bears, of male or female, one or more, and otherwise, and what the wombs reduce, of the time of gestation, and what they increase, of it. And everything with Him is according to a [precise] measure, a [precise] amount and limit which it does not exceed;

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
ASBABUN NUZUL
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Imam Thabrani dan lain-lainnya mengetengahkan sebuah hadis melalui Ibnu Abbas r.a., bahwasanya Arbad bin Qais dan Amir bin Thufail datang ke Madinah menemui Rasulullah saw. Lalu Amir bin Thufail berkata, "Hai Muhammad! Hadiah apakah yang akan engkau berikan kepadaku, jika aku masuk Islam?" Rasulullah saw. menjawab, "Engkau akan mendapatkan sebagaimana apa yang didapat oleh kaum Muslimin yang lain, dan engkau pun akan menerima seperti apa yang mereka alami?"

Lalu Amir berkata lagi, "Apakah engkau akan menjadikan aku sebagai penggantimu sesudahmu?" Rasulullah saw. menjawab, "Hal tersebut bukan untukmu dan bukan untuk kaummu." Lalu mereka berdua keluar dari majelis Rasulullah saw. Setelah mereka keluar, lalu Amir berkata kepada Arbad, "Bagaimana kalau aku menyibukkan diri Muhammad dengan berbicara kepadanya, kemudian dari belakang kamu tebas dia dengan pedangmu?" Arbad setuju dengan usul tersebut, lalu keduanya kembali lagi menemui Rasulullah saw.

Sesampainya di sana Amir berkata, "Hai Muhammad! Berdirilah bersamaku, aku akan berbicara kepadamu." Kemudian Amir berbicara kepadanya, dan Arbad menghunus pedangnya; akan tetapi ketika Arbad meletakkan tangannya pada pegangan pedangnya, tiba-tiba tangannya lumpuh. Dan Rasulullah saw. melirik kepadanya serta melihat tingkahnya itu dengan jelas, lalu beliau berlalu meninggalkan mereka.

Maka setelah itu keduanya pergi, dan ketika mereka berdua sampai di kampung Ar-Raqm, lalu Allah mengutus halilintar kepada Arbad untuk menyambarnya, maka halilintar itu membunuhnya.

Kemudian turunlah firman-Nya,
"Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan..."
(Q.S. Ar-Ra'd 8)
sampai dengan firman-Nya,
"Dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya."
(Q.S. Ar-Ra'd 13).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 7][AYAT 9]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
8of43
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
\http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=13&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#13:8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar