Kamis, 12 Februari 2015

[013] Ar Ra'ad Ayat 001

««•»»
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
««•»»
bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi
««•»»
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

««•»»
In the Name of Allah, the All-beneficent, the All-merciful.
««•»»

Surah Ar Ra'ad 1

المر تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ 
««•»»
alif-laam-miim-raa tilka aayaatu alkitaabi waalladzii unzila ilayka min rabbika alhaqqu walaakinna aktsara alnnaasi laa yu/minuuna
««•»»
Alif laam miim raa {764}. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Quraan). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar: akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya). {764} Lihat note no. 10.
{764} Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
««•»»
Alif, Lām, Mīm, Rā. These are the signs of the Book. That which has been sent down to you from your Lord is the truth, but most people do not believe [in it].
««•»»
Al Quran semuanya yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu adalah benar yang tidak ada keragu-raguan sedikit pun padanya. Dalam keterangan ini merupakan keterangan yang menyeluruh setelah diperinci sebelumnya dengan maksud mengemukakan kesempurnaan surah ini setelah menjelaskan bahwa Alquran semuanya adalah hak yang kebenarannya meliputi seluruh bagian-bagiannya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak membenarkan apa-apa yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu dan tidak pula mengakui kebenaran Al Quran yang di dalamnya penuh berisi bermacam-macam perumpamaan, hikmah-hikmah, dan hukum-hukum yang sesuai untuk tiap-tiap masa dan zaman yang diikuti oleh manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Kaum Muslimin pada abad-abad pertama telah mengikuti ajaran-ajaran Alquran itu dengan penuh khidmat dan keyakinan sehingga mereka menjadi umat yang terbaik yang dikeluarkan untuk manusia. Mereka telah menguasai sebagian besar dari dunia yang makmur pada waktu itu, mengalahkan kerajaan Romawi dan Persia dengan menjalankan segala kebijaksanaan dalam pemerintahannya yang penuh dengan keadilan yang dapat disaksikan oleh musuh-musuhnya. Orang-orang yang teraniaya dapat dibela dalam rangka menegakkan keadilan, maka agama Islam telah diakui sebagai unsur mutlak dalam pembinaan karakter bangsa dan pembangunan negara. Setelah mereka mati dan diganti dengan generasi yang datang kemudian ternyata mereka banyak yang melalaikan unsur-unsur keadilan dan kebenaran itu sehingga berubahlah keadaan mereka menjadi bangsa yang hina setelah mereka dahulunya merupakan suatu bangsa yang berwibawa dan mulia dan disegani oleh kawan maupun lawan. Mereka menjadi bangsa yang diperbudak oleh kaum penjajah setelah dahulunya mereka menjadi kaum penguasa, mereka menjadi bangsa yang hina setelah dahulunya menjadi bangsa yang terhormat, mereka menjadi bangsa yang mengekor setelah dahulunya menjadi bangsa yang memimpin.
Hal yang demikian itu sesuai dengan firman Allah:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(QS. Ar Ra'ad [13]:11)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Alif laam raa) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya (Ini adalah) ayat-ayat ini (sebagian dari Alkitab) yakni Alquran; idhafat mengandung makna min, yaitu bermakna sebagian (Dan kitab yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu itu) maksudnya Alquran. Kalimat ayat ini berkedudukan menjadi mubtada sedangkan khabarnya ialah (adalah benar) tiada keraguan di dalamnya (akan tetapi kebanyakan manusia) yakni penduduk kota Mekah (tidak beriman) bahwasanya Alquran itu dari sisi Allah swt.
««•»»
Alif lām mīm rā’: God knows best what He means by these [letters]. Those, these verses, are the verses of the Book, the Qur’ān (the genitive annexation carries the meaning of [partitive] min, ‘from’), and that which has been revealed to you from your Lord, namely, the Qur’ān (this [preceding sentence] constitutes the subject, the predicate of which is [the following]), is the Truth, wherein is no doubt, but most people, that is, the people of Mecca, do not believe, that it is from God, exalted be He.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 2]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
1of43
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=13&tAyahNo=1&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#13:1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar